
KAI dan Komisi Informasi Pusat Perkuat Inklusi dan Aksesibilitas Informasi Publik
Jakarta, 26 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Komisi Informasi Pusat memperkuat inklusi dan aksesibilitas dalam layanan informasi publik demi memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menegaskan bahwa keterbukaan informasi telah menjadi bagian dari budaya kerja KAI. “Kami terus menghadirkan berbagai kanal informasi yang mudah diakses, transparan, dan mendidik. Inovasi seperti pencantuman carbon footprint pada tiket kereta api dan coworking space di stasiun kami hadirkan sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Didiek.
Ketua KI Pusat, Donny Yoesgiantoro, mengapresiasi langkah KAI dan menyoroti pentingnya kehadiran pimpinan dalam forum-forum keterbukaan informasi. Ia menegaskan bahwa informasi publik harus menjadi kebutuhan utama masyarakat dan presentasi Monev ke depan harus lebih menekankan aspek strategis. “Saya kerap menjadikan situs PPID KAI sebagai rujukan bagi badan publik lainnya,” jelas Donny.
KAI menyediakan berbagai fasilitas layanan informasi publik, seperti website PPID dengan menu aksesibilitas, aplikasi mobile, ruang pelayanan di kantor, formulir braille, dan akses ramah disabilitas. Pada 2024, KAI menerima 947 permohonan informasi, dengan 944 dikabulkan dan hanya 3 ditolak. Hingga awal 2025, tercatat 86 pemohon informasi, dengan penolakan hanya untuk informasi yang dikecualikan sesuai peraturan.
Sebagai bentuk keseriusan memperkuat sinergi, Didiek menyampaikan rencana kunjungan balasan ke kantor KI Pusat. “Kami siap berbagi pengalaman positif dan belajar bersama. Ini bukan hanya tentang keterbukaan informasi, tapi juga membentuk ekosistem komunikasi yang sehat dan mencerdaskan,” tutup Didiek. KAI berharap upaya ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan informasi BUMN transportasi.
(Redaksi)