
Libur Panjang Akhir Mei, KAI Layani 843.219 Pelanggan, Okupansi Capai 105 Persen
Jakarta, 2 Juni 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat total 843.219 pelanggan telah terlayani selama masa libur panjang memperingati Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama yang berlangsung dari 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Angka ini setara dengan 105% dari total kapasitas yang disediakan, yaitu 841.332 kursi.
Tingginya angka okupansi ini dicapai berkat skema dinamis naik-turun penumpang yang diterapkan di berbagai stasiun, memungkinkan satu tempat duduk digunakan oleh lebih dari satu pelanggan dalam satu hari. Bahkan, okupansi telah melampaui 100% sejak hari pertama liburan, yaitu pada 28 dan 29 Mei.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian karena keandalannya, kenyamanan perjalanan, dan konektivitas langsung ke berbagai destinasi wisata unggulan.
“Kami bersyukur atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api. Lonjakan volume pelanggan ini juga mencerminkan tingginya minat untuk berwisata ke berbagai daerah yang terhubung langsung dengan jaringan stasiun KAI,” ujar Anne.
Dari total pelanggan tersebut, 702.430 pelanggan (108%) merupakan pengguna Kereta Api Jarak Jauh, sementara 140.789 pelanggan (91%) menggunakan Kereta Api Lokal yang dikelola langsung oleh KAI.
“Relasi-relasi padat selama libur panjang juga mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk berwisata ke berbagai destinasi unggulan di Indonesia. Kota Malang menjadi salah satu tujuan utama berkat pesona alam yang sejuk dan kekayaan kuliner yang khas. Semarang ramai dikunjungi karena daya tarik kawasan Kota Lama dan ikon sejarah Lawang Sewu yang terus memikat wisatawan,” tukas Anne.
Sementara itu, Bandung tetap menjadi destinasi favorit sebagai pusat belanja, kreativitas, dan gaya hidup urban. Jalur menuju Sukabumi juga padat, seiring meningkatnya minat wisatawan terhadap keindahan alam pegunungan dan nuansa tenang khas Jawa Barat. Adapun Ketapang mencatat volume tinggi karena menjadi akses utama menuju Banyuwangi dan Taman Nasional Baluran, destinasi ekowisata yang kian populer.
10 Relasi Terpadat
1. Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 21.947 pelanggan
2. Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 21.322 pelanggan
3. Malang – Pasarsenen: 13.592 pelanggan
4. Pasarsenen – Malang: 13.521 pelanggan
5. Solo Balapan – Semarang Tawang Bank Jateng: 12.952 pelanggan
6. Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 11.845 pelanggan
7. Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 11.753 pelanggan
8. Sukabumi – Cipatat: 11.398 pelanggan
9. Cipatat – Sukabumi: 11.225 pelanggan
10. Purwokerto – Pasarsenen: 9.991 pelanggan
10 Besar Stasiun Keberangkatan:
1. Pasarsenen: 124.664 pelanggan
2. Gambir: 67.469 pelanggan
3. Surabaya Pasar Turi: 44.637 pelanggan
4. Ketapang: 41.998 pelanggan
5. Solo Balapan: 41.116 pelanggan
6. Surabaya Gubeng: 40.963 pelanggan
7. Malang: 35.713 pelanggan
8. Bandung: 35.247 pelanggan
9. Semarang Tawang Bank Jateng: 34.684 pelanggan
10. Purwokerto: 28.770 pelanggan
10 Besar Stasiun Kedatangan:
1. Pasarsenen: 120.288 pelanggan
2. Gambir: 69.840 pelanggan
3. Surabaya Pasar Turi: 44.951 pelanggan
4. Ketapang: 43.094 pelanggan
5. Semarang Tawang Bank Jateng: 42.052 pelanggan
6. Surabaya Gubeng: 42.004 pelanggan
7. Solo Balapan: 38.805 pelanggan
8. Malang: 36.443 pelanggan
9. Bandung: 36.033 pelanggan
10. Purwokerto: 27.345 pelanggan
“KAI terus berkomitmen menyediakan transportasi yang andal, aman, dan nyaman, serta menjadi penghubung vital dalam mendukung mobilitas dan geliat pariwisata nasional secara berkelanjutan,” tutup Anne.(Redaksi)