Resmi Beroperasi! Bank Emas BSI Siap Jadi Pemain Kunci di Pasar Emas
4 mins read

Resmi Beroperasi! Bank Emas BSI Siap Jadi Pemain Kunci di Pasar Emas

JAKARTA, 27 Februari 2025 — Bank Syariah Indonesia (BSI) secara resmi meluncurkan layanan Bank Emas, menandai langkah strategis dalam industri keuangan syariah dan pasar emas nasional. Kehadiran layanan ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi ekosistem emas di Indonesia sekaligus memperkuat posisi BSI sebagai pelaku utama dalam bisnis bulion bank.

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan layanan ini pada Rabu (26/2) di Jakarta, yang sekaligus menjadikan BSI sebagai bank pertama di Indonesia yang menjalankan bisnis bulion bank. Dengan langkah ini, BSI siap memanfaatkan potensi besar cadangan emas nasional yang mencapai 2.600 ton untuk mengoptimalkan ekosistem transaksi emas di dalam negeri.

Ekonom Bina Nusantara University (Binus), Moch. Doddy Ariefianto, menjelaskan bahwa keberadaan bulion bank dapat memperkuat fungsi intermediasi dalam perdagangan emas, khususnya di sektor wholesale yang selama ini belum banyak digarap secara optimal. “Saat ini [transaksi emas] sudah luas, cuma kan yang bermain di wholesale tidak begitu banyak. Toko emas banyak di pasar-pasar, tetapi yang melakukan intermediasi emas secara wholesale, BSI dengan bank emas bisa optimal di sana,” ujarnya.

Doddy juga menyoroti bahwa meskipun Indonesia memiliki ekonomi menengah yang berkembang, transaksi emas di dalam negeri masih belum sebesar negara-negara seperti Jepang dan Amerika Serikat. Dengan hadirnya bank emas, potensi tersebut dapat lebih dimaksimalkan, terutama dalam menggerakkan emas sebagai instrumen investasi yang lebih produktif.

“Emas bergairah ketika kondisi tertentu, misalnya risk averse [saat kondisi ekonomi tidak pasti, ketika adem ayem dia tidak terlalu produktif. Ini nanti bisa digenjot, bank emas bisa terlibat dalam hilirisasi, bisa memobilisasi dana-dana emas di masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa bisnis bulion akan menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan. Untuk itu, BSI memperkenalkan tiga produk unggulan dalam layanan Bank Emas: BSI Gold, BSI Emas Digital, dan BSI ATM Emas, dengan ATM Emas sebagai yang pertama di Indonesia.

“Kami berharap dengan hadirnya layanan ini, bisnis bank emas BSI dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan dan menciptakan potensi pasar yang sangat besar, dengan estimasi nilai bisnis sekitar Rp280 triliun. Kami juga berharap dapat memberikan efek multiplier yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” kata Hery.

Hery juga menambahkan bahwa layanan BSI Bank Emas dirancang secara inklusif dan berbasis digital agar dapat diakses oleh berbagai kalangan, baik bagi masyarakat yang baru memulai investasi maupun investor berpengalaman.

Di sisi lain, Direktur Hubungan Investor PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA), Thendra Chrisnanda, menilai bahwa keberadaan bulion bank dapat membantu optimalisasi cadangan emas nasional dan memberikan dampak positif terhadap sektor keuangan serta pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, langkah ini juga akan meningkatkan posisi Indonesia dalam pasar bulion global.

“Dengan berdirinya bank bulion ini, Indonesia mengambil langkah besar untuk menjadi pemain utama di pasar bulion global,” ujar Thendra.

Berdasarkan data World Gold Council, Indonesia berhasil memproduksi 132,5 ton emas pada 2023, menjadikannya sebagai produsen emas terbesar ke-7 di dunia. Namun, selama ini Indonesia masih lebih banyak berada dalam rantai nilai bawah dalam industri emas, dengan ekspor gold dore sekitar $5 miliar dan impor emas batangan sekitar $2 miliar per tahun. Bank emas diharapkan dapat mengatasi ketimpangan ini dan mendorong penguatan industri emas nasional.

Studi internal HRTA juga memperkirakan bahwa rantai bisnis emas dari hulu ke hilir, mulai dari pertambangan, pemurnian, manufaktur, hingga ekspor dan perdagangan, dapat mencapai nilai hingga Rp482,6 triliun per tahun. Dengan perannya sebagai bulion bank, BSI berpeluang menjadi pemain kunci dalam ekosistem ini.

“Jika Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini, Indonesia akan menjadi pemain utama di Asia, setara dengan Singapura dan Dubai,” tambah Thendra.

Sementara itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa peluncuran bank emas ini merupakan langkah bersejarah yang dapat memberikan dampak besar bagi ekonomi nasional.

“Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas,” ujar Presiden Prabowo.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga menilai bahwa bank emas dapat menjadi instrumen investasi yang lebih stabil bagi masyarakat dan institusi keuangan. Selain itu, kehadiran bank emas diyakini mampu memberikan kepastian hukum dalam perdagangan emas dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap emas sebagai salah satu strategi investasi jangka panjang.

“Dengan infrastruktur yang lebih terorganisir dan regulasi yang lebih jelas, kegiatan usaha bulion akan memberikan kepastian hukum dan kepercayaan bagi masyarakat untuk menjadikan emas sebagai bagian dari strategi investasi mereka,” tutup Airlangga. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *